- Back to Home »
- BAB 7 Pengembangan Program Terstruktur
Posted by : KKaren
Feb 17, 2019
Definisi Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Terstruktur merupakan suatu tindakan untuk membuat program yang berisi instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis supaya mudah dimengerti, mudah dites, dan mudah dimodifikasi.Pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat mengunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur. Sedangkan Prosedur adalah bagian dari program untuk melakukan operasi-operasi yang sudah ditentukan dengan menggunakan parameter tertentu.
# Tahap dalam Pemrograman Terstruktur
1. Mendefinisikan masalah
Masalah perlu didefinisikan dan diketahui dengan pasti atau persis, supaya program yang dikembangkan dapat menghasilkan informasi sesuai dengan program yang dibutuhkan.
2. Memilih bahasa pemrograman
Pemilihan bahasa pemrograman ini tergantung dari permasalahannya dan penguasaan bahasa pemrograman yang dikuasai oleh programmer.
3. Merancang program
Di dalam merancang suatu program terstruktur dapat digunakan beberapa alat bantu:
a.Bagan terstruktur: menunjukkan bagaimana tiap-tiap modulus program berhubungan satu dengan yang lain.
b.Flowchart: simbol-simbol dalam membuat logika program.
4. Pemrograman
Menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun suatu program. Kode ini ditulis dalam berbagai pemrograman, yang bertujuan untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan. Diperlukan keterampilan dalam menulis sebuah program.
5. Pengetesan dan pelacakan kesalahan program
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dulu dari kesalahan. Oleh sebab itu program harus di test untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
6. Membuat dokumentasi program
Adalah catatan mengenai program yang telah dibuat atau dirancang.
# Penyebab Kesalahan dalam Pemrograman
1. Kesalahan Bahasa/kesalahan penulisan/kesalahan tata bahasa
Kesalahan didalam penulisan program yang tidak sesuai dengan apa yang sudah ditentukan. Kesalahan ini mudah ditemukan dan diperbaiki, karena compiler akan memberitahukan letak dan sebab kesalahan sewaktu program dikompilasi atau dijalankan.
2. Kesalahan sewaktu proses
Kesalahan yang terjadi sewaktu program dijalankan yang menyebabkan proses program berhenti sebelum selesai pada saatnya, dimana kompiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa dikerjakan.
3. Kesalahan logika
Kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil proses program tsb, namun hasilnya salah.
4. Keterangan Penjelasan
Berisi keterangan-keterangan tertulis mengenai program.
5. Cetakan dari program sumber (Source Program Listing)
Mencetak instruksi-instruksi program agar dapat memperbaiki kembali bila ada yang memanipulasi.
6. Manual operasi penggunaan program
Memberikan petunjuk bagaimana menggunakan program yang sudah dibuat.