Archive for February 2019

BAB 7 Pengembangan Program Terstruktur

Definisi Pemrograman Terstruktur

Pemrograman Terstruktur merupakan suatu tindakan untuk membuat program yang berisi instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis supaya mudah dimengerti, mudah dites, dan mudah dimodifikasi.Pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat mengunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur. Sedangkan Prosedur adalah bagian dari program untuk melakukan operasi-operasi yang sudah ditentukan dengan menggunakan parameter tertentu.

# Tahap dalam Pemrograman Terstruktur

1. Mendefinisikan masalah 

Masalah perlu didefinisikan  dan diketahui dengan pasti atau persis, supaya program yang dikembangkan dapat menghasilkan informasi sesuai dengan program yang dibutuhkan.

2. Memilih bahasa pemrograman

Pemilihan bahasa pemrograman ini tergantung dari permasalahannya dan penguasaan bahasa pemrograman yang dikuasai oleh programmer.

3. Merancang program

Di dalam merancang suatu program terstruktur dapat digunakan beberapa alat bantu:

a.Bagan terstruktur: menunjukkan bagaimana tiap-tiap modulus program berhubungan satu dengan yang lain.

b.Flowchart: simbol-simbol dalam membuat logika program.

4. Pemrograman

Menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun suatu program. Kode ini ditulis dalam berbagai pemrograman, yang bertujuan untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan. Diperlukan keterampilan dalam menulis sebuah program.

5. Pengetesan dan pelacakan kesalahan program

Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dulu dari kesalahan. Oleh sebab itu program harus di test untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

6. Membuat dokumentasi program

Adalah catatan mengenai program yang telah dibuat atau dirancang.

# Penyebab Kesalahan dalam Pemrograman

1. Kesalahan Bahasa/kesalahan penulisan/kesalahan tata bahasa

Kesalahan didalam penulisan program yang tidak sesuai dengan apa yang sudah ditentukan. Kesalahan ini mudah ditemukan dan diperbaiki, karena compiler akan memberitahukan letak dan sebab kesalahan sewaktu program dikompilasi atau dijalankan.

2. Kesalahan sewaktu proses

Kesalahan yang terjadi sewaktu program dijalankan yang menyebabkan proses program berhenti sebelum selesai pada saatnya, dimana kompiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa dikerjakan.

3. Kesalahan logika

Kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil proses program tsb, namun hasilnya salah.

4. Keterangan Penjelasan

Berisi keterangan-keterangan tertulis mengenai program.

5. Cetakan dari program sumber (Source Program Listing)

Mencetak instruksi-instruksi program agar dapat memperbaiki kembali bila ada yang memanipulasi.

6. Manual operasi penggunaan program

Memberikan petunjuk bagaimana menggunakan program yang sudah dibuat.

BAB 6 TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Definisi Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan pengolahan data, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesa atau pertanyaan penelitian.

# Jenis Data


1.Data kualitatif

Data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. Contonya wanita itu cantik, pria itu tampan, baik, buruk, rumah itu besar dan sebagainya. Data ini biasanya didapat dari wawancara yang bersifat subyektif sebab data tersebut ditapsirkan lain oleh orang yang berbeda. Data kualitatif dapat diangkakan dalam bentuk ordinal atau rangking.

2.Data kuantitatif

Data yang berwujud angka-angka. Contohnya ; yang diterima menjadi PNS 150 orang, penghasilan klinik bersalin 1 milyar/ bulan. Data ini diperoleh dari pengukuran langsung maupun dari angka-angka yang diperoleh dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan oleh semua orang.

# Jenis Pemrosesan Data

1.Batch Processing Data

Batch Processing - Batch Processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut.

2.Multi Programming

Multiprogramming adalah suatu metode yang memungkinkan dua buah program atau lebih dijalankan secara serentak dalam sebuah komputer dan berbagai sumber daya dalam waktu yang berlainan.Konsep multiprogramming bisa diibaratkan sebagai pekerja yang tak hanya menangani satu pekerjaan,tetapi juga menangani pekerjaan lain,sehingga tak ada waktu yang terbuang.

3.Time Sharing System

Time sharing adalah pengembangan dari sistem multiprogram. Beberapa job yang berada pada memory utama dieksekusi oleh CPU secara bergantian. CPU hanya bisa menjalankan program yang berada pada memory utama. Perpindahan antar job terjadi sangat sering sehingga user dapat berinteraksi dengan setiap program pada saat dijalankan. Suatu job akan dipindahkan dari memori ke disk dan sebaliknya. Sistem time sharing juga disebut dengan sistem komputasi interaktif, dimana sistem komputer menyediakan komunikasi on-line antara user dengan sistem. User memberikan instruksi pada sistem operasi atau program secara langsung dan menerima respon segera. Perangkat input berupa keyboard dan perangkat output berupa display screen, seperti cathode-ray tube (CRT) atau monitor. Bila sistem operasi selesai mengeksekusi satu perintah, makan sistem akan mencari pernyataan berikutnya dari user melalui keyboard. Sistem menyediakan editor interaktif untuk menulis program dan sistem debug untuk membantu melakukan debugging program.

4.Computer Network

Jaringan komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

# Komunikasi Data

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih alat (bahasa Inggris: device) (seperti komputer / laptop / telepon genggam / printer / dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, sepeti internet. Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi di antara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching, bisa antara komputer dan komputer, komputer dengan terminal, atau komputer dengan peralatan, atau peralatan denganperalatan.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:

1.Melalui Infrastruktur Terestrial 

Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk terestrial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).

2.Melalui Satelit 

Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi.

# Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

- Topologi Jaringan

Topologi Jaringan komputer adalah metode atau cara yang digunakan agar dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya bisa dengan menggunakan kabel ataupun nirkabel (tanpa kabel).
Berikut Contoh Topologi Jaringan :

1.Topologi Ring

Topologi ring atau sering disebut dengan topologi cincin merupakan suatu topologi jaringan yang dipakai untuk menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin. Jenis topologi jaringan ini umumnya hanya menggunakan LAN card agar masing-masing komputer terkoneksi.

+Kelebihan Topologi Ring
! Biaya untuk instalasinya murah
! Performa koneksi cukup baik
! Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah
! Implementasinya mudah dilakukan

-Kekurangan Topologi Ring
! Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terhitung rumit
! Pada jaringan ini tabrakan arus data sangat rentan terjadi
! Koneksi pada jaringan akan terputus jika salah satu koneksi bermasalah

2.Topologi Bus

Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Pada umumnya topologi jaringan ini dilakukan pada installasi jaringan berbasi kabel coaxial.
Topologi bus memakai kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC.

+kelebihan Topologi Bus
! Kemudahan dalam penambahan client atau workstation baru
! Mudah digunakan dan sangat sederhana
! Biaya instalasi murah karena kabel yang digunakan sedikit

-Kekurangan Topologi Bus
! Sering terjadi tabrakan arus data
! Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien
! Topologi bus yang lama sulit untuk dikembangkan
! Jika ada masalah pada kabel, misalnya terputus, maka komputer workstation akan terganggu.

3.Topologi Star

Topologi star atau disebut juga dengna topologi bintang adalah topologi jaringan berbentuk bintang dimana pada umumnya memakai hub atau switch untuk koneksi antar client. Topologi jaringan komputer ini paling sering digunakan saat ini karena memiliki banyak kelebihan.

+Kelebihan Topologi Star
! Jaringan topologi ini tetap berjalan baik walaupun salah satu komputer client bermasalah
! Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik
! User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan
! Lebih fleksibel

-Kekurangan Topologi Star
! Topologi ini terhitung mahal karena menggunakan cukup banyak kabel
! Seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika hub atau switch mengalami masalah
! Topologi star sangat tergantung pada terminal pusat.

4.Topologi Mesh

Topologi mesh adalah sebuah topologi yang bisa digunakan untuk rute yang banyak. Jaringan pada topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.

+Kelebihan Topologi Mesh
! Bandwidth limit nya cukup besar
! Security data pada topologi ini sangat baik
! Tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman data sangat banyak

-Kekurangan Topologi Mesh
! Kabel yang dibutuhkan jumlahnya banyak
! Biaya installasi topologi mesh sangat mahal karena menggunakan banyak kabel
! Installasinya sangat rumit

5.Topologi Tree

Topologi tree atau topologi pohon adalah hasil penggabungan dari topologi bus dan topologi star. Topologi tree pada umumnya dipakai untuk interkoneksi antara hirarki dengan pusat yang berbeda-beda.

+Kelebihan Topologi Tree
! Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas
! Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah

-Kekurangan Topologi Tree
! Topologi tree memiliki kinerja jaringan yang lambat
! Penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya installasinya mahal
! Kabel backbone merupakan sentral dari topologi ini
! Bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan bermasalah

6.Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer adalah topologi jaringan yang sangat sederhana karena hanya menghubungkan 2 komputer. Pada umumnya topologi peer to peer memakai satu kabel saja untuk menghubungkan kedua komputer agar bisa saling berbagai data.

+Kelebihan Topologi Peer to Peer
! Biaya installasi sangat murah
! Proses installasi mudah
! Setiap komputer dapat berperan sebagai server atau client

-Kekurangan Topologi Peer to Peer
! Topologi ini sangat sulit dikembangkan
! Security dalam topologi ini sering bermasalah
! Proses troubleshooting termasuk rumit

7.Topologi Linier

Topologi linier atau sering disebut dengan topologi bus berurut. Topologi ini umumnya hanya memakai satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan pada setiap komputer.

+Kelebihan Topologi Linier
! Mudah dikembangkan
! Penggunaan kabel sedikit
! Tata letak topologi linier sederhana dan mudah
! Topologi ini tidak membutuhkan kendali sentral

-Kekurangan Topologi Liner
! Kepadatan trafik data cukup tinggi
! Security data tidak terjamin

8.Topologi Hybrid

Topologi Hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan membentu jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid.

+Kelebihan Topologi Hybrid
! Topologi ini sifatnya fleksibel
! Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah

-Kekurangan Topologi Hybrid
! Proses installasi dan pengaturannya cukup rumit
! Manajemen pada topologi hybrid sangat sulit dilakukan
! Biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal

BAB 5 Organisasi Disk & Manajemen File

Definisi Organisasi Disk

Organisasi Disk Adalah Media Penyimpanan yang bersifat permanent yang mampu menyimpan informasi dan data

1. Hierarki

Hierarki adalah urutan atau aturan dari tingkatan abstraksi menjadi seperti struktur pohon. Hierarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan yang khusus atau berdasarkan peringkat (misalnya kompleksitas dan tanggung jawabnya). Konsep pewarisan (inheritance) merupakan prinsip hierarki ini, dimana metode dan / atau atribut yang ditentukan dalamsebuah objek kelas dapat diwariskan atau digunakan lagi oleh objek kelas lain di bawahnya.Satu sistem dapat mempunyai abstraksi hierarki yang banyak, contohnya : aplikasi financial,kita dapat mempunyai tipe-tipe pelanggan dan simpanan yang berbeda-beda. 

 1.1. FILE
File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di dalam secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe program. Atau Definisi file adalah arsip ataupun data yang tersimpan di dalam komputer. File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder tertentu tergantung si pemilik komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya, setiap file memiliki ekstensi masing-masing ergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file adalah sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis dari file.

Contoh dan jenis file serta ekstensinya

Berikut ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:

·       System= sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.

·       Video= avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.

·       Dokumen= html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.

·       Suara= wav, rm, mp3, dan midi.

·       Gambar= jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.

·       Dan lain-lain.

 1.2. RECORD
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan baris. Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga field. File adalah terdiri dari record-record yang menggambarkan dari satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan data tentang semua nama barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta atau kejadian yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Pengertian basis data (database) adalah basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis dan data. Basis dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat berkumpul.

 1.3. FIELD
Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat field misalnya seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan dalam field tersebut harus yang berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau definisi field yang lainnya yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam suatu table untuk mengisikan nama-nama (data) field yang akan di isikan.

 1.4. BYTE
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8). 

 1.5. BIT
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data. 

Definisi Manajemen File

Manajemen file adalah metode dan struktur data yag digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi (bagian-bagian memori). Sistem file berfungsi untuk menyimpan file-file tertentu. Cara memasukkan sistem file ke disk atau partisi adalah dengan cara di format.

1. Manfaat Manajemen File

Mengurangi resiko kehilangan file yang disebabkan oleh :

 -Terhapus
 -Tertimpa File Baru
 -Tersimpan Dimana Saja

2. Sasaran Manajemen File

 -Memenuhi kebutuhan manajemen data pemakai
 -Menjamin data pada file adalah valid
 -Optimasi kerja
 -Menyediakan penunjang masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan
 -Meminimalkan potensi kehilangan atau kerusakan data.
 -Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran
 -Menyediakan dukungan masukan/keluaran pemakai di sitem multiuser.

3. Fungsi Manajemen File

 -Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file
 -Mekanisme pemakaian file bersamaan
 -Kemampuan backup dan recovery
 -Informasi tersimpan aman dan rahasia
 -Meneyediakan interface user-friendly

Tingkatan Data dari yang paling rendah

1. Character

digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: huruf, angka, tanda.

2. Field

Field/kolom merupakan sekumpulan karakter yang mempunyai makna. Contoh: nama orang, nim mahasiswa, etc.

3. Record

Record merupakan kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.

4. File

File atau tabel merupakan kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.

5. Database

Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contohnya suatu database akademik yang berisi file-file mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.

Perintah/Command Prompt Dalam OS DOS

1.MD   (Make Directory)            :Membuat direktori
   Perintah                                  :MD\nama direktori
                                                   C:>MD\UMC
2.CD  (Change Directory)          :Pindah direktori
   Perintahnya                            :CD\nama direktori
                                                   C:>CD\UMC
                                                   C:>UMC
3.RD   (Remove Directory)        :Menghapus direktori
   Perintahnya:                            RD\nama direktori
                                                   C:>RD\UMC

Syarat Untuk Menghapus direktori :
1.Tidak ada file didalamnya
2.Tidak ada subdirektori didalamnya
3.Menghapus subdirektori yang paling bawah terlebih dahulu

BAB 4 SISTEM BILANGAN PADA KOMPUTER

DEFINISI SISTEM BILANGAN KOMPUTER

Sistem Bilangan atau adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base/ radix) yang tertentu.

MACAM - MACAM SISTEM BILANGAN KOMPUTER

ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu :
1. Desimal (Basis 10) terdiri dari [1,2,3,4,5,6,7,8,9]
2. Biner (Basis 2) terdiri dari [0,1]
3. Oktal (Basis 8) terdiri dari [0,1,2,3,4,5,6,7]
4. Hexadesimal (Basis 16) terdiri dari [1,2,3,4,5,6,7,8,9,A(10),B(11),C(12),D(13),E(14),F(15)]
(untuk hexadesimal nilai 10-15 dituliskan dengan A-F)

CONTOH KONVERSI BILANGAN BINER

1.1. Konversi Bilangan Desimal Ke Biner

Dalam mengkonversikan bilangan desimal ke biner, bilangan desimal dibagi dengan 2. Bilangan dibagi hingga habis atau hasilnya sama dengan 0. Jika terdapat sisa pada pembagian, maka bernilai 1. Jika tidak terdapat sisa pada pembagian maka bernilai 0. disini menggunakan contoh bilangan 45(10).
Desimal Habis dibagi/tidak Biner
45/2=22 sisa 1
22/2=11 tidak sisa 0
11/2=5 sisa 1
5/2=2 sisa 1
2/2=1 tidak sisa 0
1/2=0 sisa 1
Hasilnya dituliskan depan ke belakang yaitu dari bawah ke atas, maka akan mendapatkan hasil 45(10)=101101(2).

1.2. Konversi Bilangan Desimal Ke Oktal

Untuk mengkonversikannya sama seperti desimal ke biner, hanya saja pembagi untuk oktal disini adalah 8.
Desimal Habis dibagi/tidak Oktal
45/8=5 sisa 5
5/8=0 sisa 5
Hasilnya dituliskan depan ke belakang yaitu dari bawah ke atas, maka akan mendapatkan hasil 45(10)=55(8)

1.3. Konversi Bilangan Desimal Ke Hexadesimal

Masih sama seperti sebelumnya, hanya saja pembagi untuk hexadesimal disini adalah 16.
Desimal Habis dibagi/tidak Hexadesimal
45/16=2 sisa 13--->D
2/16=0 sisa 2
Hasilnya dituliskan depan ke belakang yaitu dari bawah ke atas, maka akan mendapatkan hasil 45(10)=2D(16).

2.1. Konversi Bilangan Biner Ke Desimal

Untuk mengkonversikan bilangan biner ke desimal, anda cukup mengkalikan bilangan biner dari paling belakang ke depan dengan 2n, n=urutan bilangan dari paling belakang (dimulai dari 0), lalu dijumlahkan. Contoh: 101101(2).
Biner (dari belakang) Perhitungan Nilai
1 1x20 1
0 0x21 0
1 1x22 4
1 1x23 8
0 0x24 0
1 1x25 32
Total 45
dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 101101(2)=45(10).

Catatan: Untuk mempermudah dan mempersingkat dalam mengkonversikan bilangan biner ke desimal, anda hanya cukup mengerjakan bilangan biner yang bernilai "1" saja. Karena bilangan biner yang bernilai "0" pastilah hasilnya akan 0, seperti contoh tabel diatas.

2.2. Konversi Bilangan Biner Ke Oktal

Untuk mengkonversikan bilangan biner ke oktal, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu merubah bilangan biner yang ada menjadi 3 digit, dimulai dari bilangan paling belakang, misalkan dari 101101(2) ---> (101)(101), jika bilangan biner yang ada tidaklah berkelipatan 3 maka anda cukup menambahkan "0" pada bilangan yang terakhir, contoh 1001011 ---> (1)(001)(011) menjadi (001)(001)(011).

Setelah dijadikan 3 digit, langkah selanjutnya yaitu seperti konversi biner ke desimal, saya akan ambil contoh 101101(2).
Biner (dari belakang) Perhitungan Nilai
1 1x20 1
0 0x21 0
1 1x22 4
Total 5
dari tabel diatas dapat disimpulkan, 101101(2)-->(101)(101)-->(5)(5). Terakhir, hasil dari semua konversinya digabungkan (ingat! digabungkan, tidak dikali/ditambah). Maka akan didapatkan hasil 101101(2)=55(8).

2.3. Konversi Bilangan Biner Ke Hexadesimal

Untuk konversi biner ke hexadesimal caranya sama dengan biner ke oktal, perbedaannya hanya di bilangan biner yang ada dijadikan 4 digit. Contoh: 11110101(2)-->(1111)(0101) 101101(2)-->(0010)(1101) disini akan mencoba mengkonversikan 101101(2)=....(16).
Biner (dari belakang) Perhitungan Nilai
0 0x20 0
1 1x21 2
0 0x22 0
0 0x23 0
Total 2
Biner (dari belakang) Perhitungan Nilai
1 1x20 1
0 0x21 0
1 1x22 4
1 1x23 8
Total 13-->D
Dari kedua tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 101101(2)-->(0010)(1101)-->(2)(D). Jadi, hasil akhirnya yaitu 101101(2)=2D(16).

3.1. Konversi Bilangan Oktal Ke Desimal

Untuk mengkonversikan bilangan oktal ke bilangan desimal, anda perlu mengkalikan bilangan oktal yang ada dengan 8n, n=urutan bilangan dari paling belakang (dimulai dari 0), lalu dijumlahkan. Contoh:
Oktal (dari belakang) Perhitungan Nilai
5 5x80 5
5 5x81 40
Total 45
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 55(8)=45(10).

3.2. Konversi Bilangan Oktal Ke Biner

Untuk mengkonversikan bilangan oktal ke biner cukup mudah, anda hanya perlu memisahkan semua bilangan oktal yang ada lalu dijadikan biner dengan porsi 3 digit. Jika nilai oktalnya tidak memiliki 3 digit maka ditambahkan nilai "0" didepannya (misalkan nilainya 3 yang berarti binernya 11 maka dituliskan menjadi 011), Setelah itu digabungkan.
Contoh:
55(8)-->(5)(5)-->(101)(101)-->101101(2)
71(8)-->(7)(1)-->(111)(001)-->111001(2)
16(8)-->(1)(6)-->(001)(110)-->001110(2)/1110(2)

3.3. Konversi Bilangan Oktal Ke Hexadesimal

Untuk konversi ini karena saya tidak tahu cara cepatnya, bilangan oktal yang ada anda konversikan terlebih dahulu ke bilangan biner, setelah sudah menjadi bilangan biner anda konversikan lagi ke dalam bentuk hexadesimal.
Contoh:

55(8)-->(5)(5)-->(101)(101)-->101101(2)-->(0010)(1101)-->(2)(13=D)-->2D, 55(8)=2D(16)
71(8)-->(7)(1)-->(111)(001)-->111001(2)-->(0011)(1001)-->(3)(9)-->39, 71(8)=39(16)
16(8)-->(1)(6)-->(001)(110)-->001110(2)-->(1110)-->(14)-->16(8)=14(16)

4.1. Konversi Bilangan Hexadesimal Ke Desimal

Untuk mengkonversikan bilangan hexadesimal ke bilangan desimal, anda perlu mengkalikan bilangan hexadesimal yang ada dengan 16n, n=urutan bilangan dari paling belakang (dimulai dari 0), lalu dijumlahkan. Contoh:
Hexadesimal (dari belakang) Perhitungan Nilai
D=13 13x160 13
2 2x161 32
Total 45
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 2D(16)=45(10).

4.2. Konversi Bilangan Hexadesimal Ke Biner

Caranya hampir sama seperti oktal ke biner, letak perbedaannya hanya ada di porsi digit binernya, jika oktal ke biner membutuhkan untuk menjadikannya 3 digit, maka untuk hexadesimal ke biner menjadikannya 4 digit.
Contoh:

2D(16)-->(2)(13)-->(0010)(1101)-->00101101(2)/101101(2)
39(16)-->(3)(9)-->(0011)(1001)-->00111001(2)/111001(2)
14(16)-->(14)-->(1110)-->1110(2)

4.3. Konversi Bilangan Hexadesimal Ke Oktal

Untuk hexadesimal ke oktal anda perlu merubahnya ke biner terlebih dahulu, lalu dikonversikan ke oktal, hexadesimal-->biner-->oktal.
Contoh:

2D(16)-->(2)(13)-->(0010)(1101)-->101101(2)-->(101)(101)-->(5)(5)-->55, 2D(16)=55(8)
39(16)-->(3)(9)-->(0011)(1001)-->111001(2)-->(111)(001)-->(7)(1)-->71, 39(16)=71(8)
14(16)-->(14)-->(1110)-->1110(2)-->(001)(110)-->(1)(6)-->16, 14(16)=16(8)





Copyright © Kujou Karen * Kujou Karen * - Powered by Blogger -